Pengawasan keuangan merupakan hal yang penting dalam menjalankan otonomi khusus, terutama dalam konteks Pariaman. Peran penting pengawasan keuangan dalam otonomi khusus Pariaman tidak boleh dianggap remeh, karena hal ini berkaitan langsung dengan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Menurut Bupati Pariaman, Mardison Mahyuddin, pengawasan keuangan yang baik akan memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk pembangunan daerah benar-benar digunakan sesuai dengan peruntukannya. “Pengawasan keuangan yang ketat merupakan kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berdaya saing,” ujarnya.
Pentingnya pengawasan keuangan dalam otonomi khusus Pariaman juga disampaikan oleh pakar ekonomi, Prof. Dr. Tulus Tahi. Menurutnya, pengawasan keuangan yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan dana publik dan korupsi. “Dengan adanya pengawasan yang ketat, maka potensi kerugian keuangan daerah dapat diminimalisir,” tuturnya.
Namun, tantangan dalam melakukan pengawasan keuangan dalam konteks otonomi khusus Pariaman juga tidak bisa diabaikan. Menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Pariaman, Andi Rahman, keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi menjadi hambatan utama dalam melaksanakan pengawasan keuangan secara efektif. “Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pengawasan keuangan dengan memanfaatkan teknologi dan melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan,” katanya.
Untuk itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pengawas keuangan, dan masyarakat sangat diperlukan dalam menjalankan otonomi khusus Pariaman. Dengan adanya sinergi yang baik, diharapkan pengawasan keuangan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Sehingga, pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan visi dan misi Pariaman sebagai kota yang maju dan berdaya saing.